Senin, 13 Oktober 2008

MENGENAL MARTIN LUTHER KING. Jr DAN GERAKANNYA

(Sebuah Ringkasan)

Oleh:Edoway

Siapakah Martin Luther King.Jr

Tanggal 15 Januari 1929 adalah waktu dimana Martin Luther.Jr dilahirkan,di Amerika bagian selatan, tepatnya di Atlanta Georgia. Dia terlahir dari keluarga pendeta. Antara usia enam tahun sampai 24 tahun ia habiskan dalam pelayanan di Gereja. Tokoh penting yang membuat dia melihat masa depannya adalah Dr.Benyamin Mays, dia adalah rektor perguruan tinggi Morehouse College. Keputusan untuk menjadi pendeta diambil pada usianya yang ke 17 tahun.

Pendidikannya di Morehouse College diselesaikan pada 1984 dan melanjutkan ke perguruan tinggi untuk pendeta didekat Philadelphia, Pennsylvania Utara dan lulus tahun 1951. Gelar doktor King peroleh dari perguruan tinggi terbaik di Boston, Massachusetts pada tahun 1955.

Pada usia 26 tahun, king ditabiskan menjadi pendeta pada Gereja Baptis Dexter Evenue di Montgomery, Alabama, Amerika. King menjadi pendeta muda disana dan semakin dikenal karena pergerakannya.


Mengapa Gerakan Ini Lahir

Pertama, gerakan ini lahir karena adanya perbudakan yang dimulai sekitar tahun 1620. Orang-orang Eropa yang pergi ke Amerika membuka perkebunan besar disana. Karena membutuhkan pekerja, mereka berlayar ke Afrika dan membeli orang kulit hitam dengan harga yang murah. Pada waktu itu para pemilik kapal memperoleh keuntungan besar dari bisnis pedagangan budak ini.

Kedua orang kulit hitam di Amerika miskin dan tidak dapat membaca dan menulis. Para tuan tanah yang kaya tidak mengizinkan orang kulit hitam menikmati pendidikan, dengann demikian lahirlah hukum “JIM CROW” yang disahkan oleh pemerintah Amerika pada tahun 1896. Hukum JIM CROW adalah sebuah hukum yang menerima segregasi ( pemisahan orang kulit hitam dan kulit putih ).

Belajar dari Tokoh-Tokoh

Selain keluarganya, Dr. Benyamin Mays adalah orang yang membuka cakrawala berpikirnya. Bagaimana king harus melihat masa depannya yang indah, masa depan hidup yang tanpa kekerasan, perbudakan dan segregasi serta hidup yang damai dalam kesetaraan. Setelah King sekolah, ia banyak membaca buku-buku, tulisan-tulisan dan terutama Alkitab (Injil). Dari sana King memperoleh inspirasi dan cara yang terbaik untuk menjawab pergumulan umat yang tengah mengalami kekerasan dan segregasi. Tokoh-tokoh yang memberikan inspirasi dalam pergerakannya adalah :


  1. Yesus Kristus

King melihat dalam karya penyelamatan-Nya terhadap umat manusia. Karya Yesus adalah menghadirkan kerajaan Allah di bumi. Kerajaan yang penuh damai, adil tanpa perbedaan. Yesus menjalankan karyaNya dengan kasih dan kesabaran. Yesus hadir untuk menyamaratakan kedudukan manusia dalam dunia sosial. Ia hadir untuk mengangkat orang yang lemah, teraniaya, dan termarginalkan. Itulah pelajaran baik yang dipetik King dari Yesus.

  1. Thoreau (1817-1862)

Thoreau adalah seorang penulis Amerika terkenal yang berasal dari Concord, Massachusetts. Pada 1849 ia dengan berani menolak untuk membayar uang atas nafkahnya kepada pemerintah Amerika. Karena Ia tidak setuju perang dengan Meksico, dan ia tidak ingin uangnya untuk membayar biaya perang. Thoreau dikirim ke penjara selama satu malam. Setelah itu ia menulis ada beberapa hukum yang benar. Orang jujur harus mengubahnya. Kadang-kadang dibenarkan bagi orang jujur untuk melanggar hukum. Jika pemerintah tidak menghentikan pengunaan para budak, orang jujur harus mengunakan protes secara damai melawan pemerintah mereka.

  1. Mahatma Gandhi ( 1869-1948 )

Memiliki gagasan serupa. Dari Gandhi, King mempelajari bahwa orang perlu mencintai musuhnya. Mereka perlu berjuang melawan kekerasan dengan damai. Gandhi lahir di India dan belajar hukum di Inggris. Pada 1919 ia pertama kali memulai aksi protes damai melawan pemerintah Inggris di India. Kemudian ia memimpin suatu pemboikotan pakaian Inggris dan akhirnya ia dikirim ke penjara. Sebagai pejuang kebebasan, ia tinggal 2.338 hari di penjara. Ia terkenal diseluruh dunia. Karena aksi protesnya yang damai, India memperoleh kemerdekaannya pada 1947. Pada 30 januari 1948 Gandhi dibunuh.

Ajaran dari ketiga tokoh ini merupakan sebuah senjata bagi King untuk membelah kaumnya yang termarginalkan dan tergregasi menuju kepada impian atau visinya untuk menyamaratakan kedudukan manusia tanpa adanya perbedaan warna kulit di dunia ini.

Visi King

King melihat betapa besar jurang ketidakadilan dan penderitaan kaumnya di Amerika. Orang kulit hitam menderita dibawah tekanan orang kulit putih. Berangkat dari pergumulan itu King ingin mengakhiri hukum yang salah ini. Ia mempunyai kerinduan yang besar untuk mengakhiri segregasi yang terjadi di Amerika. Ia katakan bahwa semua orang adalah sama. Ia ingin memulihkan martabat seluruh manusia.

Visinya, king nyatakan pada 28 Agustus 1963 dihadapan 250.000 orang yang melakukan aksi protes di Washington D.C. Aksi protes ini adalah demonstrasi paling besar di Amerika pada masa itu. Dengan suara yang lantang dan nyaring ia menyatakan visinya bahwa :

‘’ Aku mempunyai suatu mimpi hari ini ……… pada suatu hari anak-anak lelaki hitam dan anak perempuan hitam akan berjalan seiring dengan anak lelaki putih dan anak perempuan putih seperti saudara dan saudari “

Bagaimana Permulaan Gerakan Ini

Gerakan ini dimulai dengan sebuah visi berdasarkan cinta kasih yang ia pelajari dari ketiga tokoh diatas terutama ajaran Yesus Kristus. Kegiatan yang dilakukan dalam mewujudkan mimpinya : Pertama, mengubah lebih dahulu cara berfikir orang-orang sekaumnya. Kedua, menyampaikan pesan cinta untuk mengubah hati dan pikiran orang kaumnya. Ketiga, memimpin kaumnya dalam aksi protes damai melawan pemerintah. Keempat, mengajarkan supaya mengunakan cinta dalam menghadapi musuh mereka.

Apakah Isi Gerakan Ini

Isi dari gerakan ini meliputi : Pertama, mengacu pada teologis berdasarkan wahyu Allah dalam Kitab Suci yakni cinta kasih yang aktif, tak egois, sepih dari kepentingan diri sendiri, tidak pasif. Dengan demikian king merumuskan dasar gerakan anti kekerasan yang aktif.

  1. Perlawanan tanpa kekerasan bukanlah metode bagi para pengecut, perlawanan tanpa kekerasan tidak berarti gagal melawan ketidakadilan.

  2. Gerakan anti kekerasan tidak menghancurkan atau merendahkan lawan

  3. Gerakan anti kekerasan adalah serangan terhadap kekuasaan kejahatan, bukan terhadap orang-orang yang berbuat jahat.

  4. Gerakan anti kekerasan meliputi kesediaan untuk menanggung penghinaan tanpa membalas dendam dan tanpa memberikan pukulan balasan

  5. Orang tidak boleh terpancing untuk melakukan tindak kekerasan baik secara lahiriah maupun secara batiniah.

  6. Gerakan anti kekerasan yang aktif terwujud dari keyakinan bahwa alam semesta berpihak pada keadilan.

Cinta kasih yang dalam yang dalam bahasa Yunani Agape akan selalu bekerja ditengah orang-orang yang mengimani gerakan anti kekerasan. Kedua, semangat perjuangan tanpa kekerasan memobilisasi kaumnya untuk secara langsung menyatakan tanda protes terhadap ketidakadilan. Gerakan ini membawah umat berakar dalam kebenaran Firman Tuhan yang penuh kasih untuk mewujudkan mimpinya.

Apa Keunikan Gerakan Ini

Gerakan ini berbeda dengan gerakan-gerakan perjuangan ketidakadilan lain didunia. Gerakan ini dimaksudkan untuk menjadi dorongan bagi gereja-gereja didunia untuk mengambil bagian dalam perlawanan ketidakadilan secara damai yang diarahkan kepada teologi yang benar dan semangat Injil yang benar.

Siap Yang Ada Dalam Gerakan Ini

Mereka yang ada dalam gerakan ini ; Pertama, kaum kulit hitam yang ada di Amerika, mereka adalah Pendeta-Pemdeta, Pastor-pastor dan Uskup-uskup, Generasi mudah (Mahasiswa), seluruh masyarakat kulit hitam dan beberapa orang kulit putih yang peduli kepada orang kulit hitam yang berjuang dengan gigih secara damai. Kedua, kaum militan, yakni sayap-sayap kulit hitam yang sebagian nasionalistis. Tujuannya mengakhiri dominasi orang kulit putih dengan tindakan militan radikal dan menolak integrasi yang dipraktekkan. Ketiga, bangsa kulit putih yang tidak punya perasaan kasih, yang selalu memandang rendah orang kulit hitam. Mereka yang selalu ingin berada diatas untuk menjajah mereka yang dibawah.


Tidak ada komentar: