Kamis, 30 Oktober 2008

Latar Belakang Dan Sejarah Konflik Timur Tengah II

Oleh Dr. Jeff Hammond

Artikel 2 : Allah Berkuasa Di Wilayah Palestina-Israel

Sejak waktu Allah berfirman kepada Musa dalam Keluaran 6:7, Palestina dinyatakan sebagai milik Allah sendiri yang diserahkan-Nya kepada bangsa Israel. Bahwa tanah itu diserahkan Allah kepada Israel secara sah diteguhkan dalam Al-Quran, SURAT 5. AL MAA-IDAH 20-21.

Namun, Israel ternyata adalah bangsa yang keras kepala, pemberontak dan pelanggar hukum Allah di sepanjang sejarah dan sering dimurkai Tuhan karena dosa-dosanya.

Setelah masa jaya Israel dalam pemerintahan Saul, Daud dan Solomon terjadi perpecahan sehingga muncul dua Kerajaan di Israel sekitar tahun 922 SM. Sepuluh suku di bagian utara Israel yang disebut Bani Israel, berpisah dari dua suku di bagian selatan Israel yang disebut Bani Yehuda. Perpecahan dalam bangsa Israel ini membuat dilema bagi Bani Israel karena pusat ibadah dan Bait Suci ada di Yerusalem di daerah Bani Yehuda. Oleh sebab itu Bani Israel membuat pusat ibadah baru di Dan di bagian utara.

Penolakan Bani Israel atas perintah-perintah Allah mengakibatkan Bani Israel diserahkan ke tangan Kerajaan Asyur sekitar tahun 722 SM sehingga Bani Israel sampai sekarang lenyap terhilang sebagai kerajaan terpisah sesuai dengan nubuatan-nubatan Firman Tuhan dan akan dipulihkan dalam Kerajaan “Daud” atau Bani Yehuda (Yehezkiel 37; Amos 9).

Bani Yehuda tidak kelihangan identitasnya sebagai “Israel” dan hanya masuk ke dalam perhambaan Babel selama 70 tahun dari zaman Nebukadnezar sampai zaman Koresy.

Nubuatan Daniel (Daniel 2) menyatakan bahwa akan ada lima kerajaan yang akan berkuasa dan mempengaruhi sejarah Timur Tengah, yaitu Kerajaan Babel, Kerajaan Medi-Farsi, Kerajaan Yunani, Kerajaan Roma dan Kerajaan Allah yaitu,

Daniel 2:44
Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya,

Persis seperti dinubuatkan Daniel, dan juga Yesaya, Yehezkiel dan Yeremia, Allah yang mengangkat dan menurunkan bangsa-bangsa dan raja-raja, telah menguasai sejarah, melakukan penghukuman-Nya dan mempersiapkan Wilayah Palestina-Israel untuk peristiwa yang terajaib dalam sejarah, yaitu lahirnya Mesias, yang akan mengubah sejarah dunia.

Maka jelaslah, bahwa Wilayah Palestina-Israel adalah tanah milik Allah dan dia berhak memberikannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Mengapakah Israel tidak pernah diizinkan hidup dengan tenang dan damai di wilayah itu sepanjang sejarah dan apakah Tuhan dapat mencabut hak-Nya yang sudah diberikan-Nya ke Israel? Kita harus bertanya lagi, siapakah yang sebenarnya berhak atas wilayah itu? Siapakah yang berkuasa untuk menentukan sejarahnya dan apa Kerajaan Allah ini yang dikatakan “kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain : kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya”?

Pemahaman hal-hal ini dapat saja mengubah dan membentuk pandangan kita tentang Timur Tengah dan berbagai nubuatan Firman Tuhan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di wilayah itu di akhir zaman.

Tidak ada komentar: